Daftar
Pustaka yaitu suatu daftar yang berisi semua sumber bacaan yang digunakan
sebagai bahan acuan dalam penulisan karya ilmiah seperti Makalah, Skripsi,
Tugas Akhir, Laporan, Thesis,dan penelitian.
Cara
dan bentuk susunan daftar pustaka cukup beragam, tergantung dari sifat bahan
referensi. Yang paling umum dilakukan oleh para penulis Indonesia adalah dengan
ketentuan sebagai berikut.
1. Pada umumnya penulisan daftar pustaka
dicantumkan dalam suatu bab tersendiri, dan ditempatkan pada bagian akhir
karangan.
2. Ditulis berdasarkan urutan alfabetis dari nama
pengarang yang dibalikkan susunannya: nama keluarga, nama kecil, kemudian
gelar-gelar. Hal ini untuk memudahkan penyusunan secara alfabetis.
3. Jarak antara baris dengan baris ditulis rapat,
sedangkan jarak antara sumber satu dengan sumber lain ditulis renggang.
4. Bila ada beberapa sumber yang ditulis oleh
pengarang yang sama, maka penulisan nama pada berikutnya dapat digantikan
dengan sebuah garis panjang.
5. Bila tidak ada pengarang, maka judul buku atau
artikel yang dimasukkan dalam urutan alfabet.
6. Judul buku harus digarisbawahi atau dicetak
miring.
7. Setelah penulisan nama dan judul buku,
kemudian diikuti penulisan data publikasi dengan urutan: tempat publikasi, nama
penerbit, tahun terbit.
8. Pencantuman banyaknya halaman tidak bersifat
wajib, dapat ditiadakan.
9. Perhatikan penggunaan tanda baca yang
digunakan seperti tanda titik, tanda koma, tanda titik dua (lihat contoh).
Perhatikan contoh
penulisan daftar pustaka berikut ini!
Cara pertama
a). Ali
Lukman, dkk. Bahasa dan Kesusastraan Indonesia sebagai Tjermin
Manusia Indonesia Baru. Jakarta: Gunung Agung, 1967.
b) Alisyahbana,
S. Takdir. Dari Perjuangan dan Pertumbuhan Bahasa Indonesia.
Djakarta: PT Pustaka Rakyat, 1957.
c) __________ . Tata Bahasa Baru Indonesia. Djakarta: PT Pustaka
Rakyat, 1953.
d) Bahtiar
Ardian, S.Pd. ”Bahasa Bukan Sekedar Alat Komunikasi,” Kompas, 19
Januari, 2003, hal. 5.
e) Pusat
Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Indonesia Yang Disempurnakan. Jakarta: Agustus, 1975.
Cara kedua
a) Ali
Lukman, dkk. 1967. Bahasa dan Kesusastraan Indonesia sebagai Tjermin
Manusia Indonesia Baru. Jakarta: Gunung Agung.
b) Alisyahbana,
S. Takdir. 1957. Dari Perjuangan dan Pertumbuhan Bahasa Indonesia.
Djakarta: PT Pustaka Rakyat.
Pada cara kedua,
tahun terbit diletakkan sesudah nama pengarang.
No comments:
Post a Comment