Dalam Suasana gemuruhnya pertempuran Surabaya, PGRI lahir pada tanggal 25 November 1945 setelah Proklamasi Kemerdekaan. Lahirnya PGRI tidak secara mendadak, tetapi merupakan kelanjutan dari perjuangan guru-guru sejak masa penjajahan Belanda dan pendudukan Jepang yang terpanggil jiwanya untuk mengemban tugas dalam pendidikan, untuk mencerdaskan kehidupan bangsanya. Panggilan jiwa para guru ini lebih nampak setelah Proklamasi Kemerdekaan.
Lahirnya PGRI ini diawali dengan diselenggarakannya pertemuan para guru yang dipelopori Amin Singgih. Pertemuan yang kemudian disebut Kongres PGRI 1 ini bertempat di gedung SGP (sekolah guru puteri) Mangkunegara di kota Solo. Gedung SGP ini dikenal sebagai gedung Sasono Marsono yang mempunyai arti penting bagi PGRI.
