Sunday, 6 November 2016

Ini Dia 5 Strategi Jitu JOMBLO di malam minggu.. Coba deh

Assalamualaikum wr. wb.
Selamat pagi sobat blogger, sudah sarapan belum? di pagi yang sejuk ini, saya ingin berbagi tips jitu untuk para jomblo, agar malam mingguannya tidak jenuh alias bete, nah berikut tips-tips untuk para jomblo melewati malam minggu

1. Menonton Film 
Ini adalah kegiatan yang paling sering saya lakukan. Setelah film selesai, tinggal lanjutkan tidur. Mengenai tempat menonton film bisa di rumah atau pergi ke bioskop. Saya lebih memilih di rumah, karena lebih nyaman. Di bioskop biasanya banyak pasangan yang juga menonton sehingga jika diperhatikan bahwa cuma kita sendiri yang tidak ada pasangan, ya gimana gitu kan.

2. Mengunjungi Pameran Buat yang ga suka nonton film, Atau buat yang tinggal di desa, biking acara pameran sendiri lebih bagus sehingga para jomblo lainnya bakal ikutan gabung, jadi rame deh hehe. Buat yang masih pengangguran, ya bisa tiap hari ke pameran. Siapa tahu di tawari kerja disana kan lumayan.








3. Merawat Bagian Tubuh Aktivitas ini biasanya dilakukan oleh kaum hawa untuk mengusir kebosanan. Selain murah, aktivitas ini juga bisa memakan waktu hingga berjam-jam lamanya.

4. Belanja Bagi yang punya uang lebih, belanja adalah kegiatan yang sangat menyenangkan. Apalagi untuk cewek-cewek yang begitu melihat ada diskon 99% maka semua akan merapat. Waktu berbelanja di malam minggu merupakan waktu yang tepat karena kita tidak sedang buru-buru sehingga punya waktu yang lebih dari cukup untuk melihat-lihat, berfoto-foto dengan barang yang dijual meskipun akhirnya tidak jadi dibeli.

5. Bermain game biasanya digemari para lelaki, Meski tidak semua cowok demikian. Namun bagi laki-laki yang saat ini masih jomblo (seperti yang lagi baca.. hehee..) game adalah pilihan terbaik dari yang terbaik untuk menghabiskan malam minggu.

kalau kamu ngapain tadi malam ? :P
ENJOY WEEKEND ALL :)

Saturday, 5 November 2016

Dahsyatnya Sedekah di Hari Jumat

Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat pada hari Jum’at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” (QS.Al-Jumu’ah: 9)
Memang kalau di bandingkan dengan umur umat-umat terdahulu, umur umat nabi Muhammad SAW relatif jauh lebih pendek. Paling banter hanya sampai umur 60-70 tahun. Berbeda dengan umat nabi-nabi sebelumnya. Umur mereka bisa mencapai ratusan tahun. Umur nabi Nuh as saja mencapai 900 tahun lebih. Sehingga dengan umur yang pendek ini, otomatis kesempatan untuk beribadah pun menjadi lebih pendek pula. Lalu, apakah kita akan mengatakan bahwa Allah Swt tidak adil karena memberi umur pendek kepada kita sedangkan umur umat terdahulu panjang-panjang?
Tentu saja tidak, Allah Maha Adil. Memang Allah memberi kita umur pendek. Namun, Allah Swt memberikan kepada kita waktu–waktu dan kesempatan yang seandainya kita beribadah pada waktu itu, maka pahalanya akan dilipat gandakan. Diantara sekian banyak waktu yang di berikan Allah Swt untuk melipatgandakan pahala seorang muslim adalah Hari Jumat.
Hari Jumat merupakan hari yang paling utama dari semua hari dalam sepekan. Dia adalah hari yang penuh barakah. Alloh Ta’ala mengkhususkan hari Jum’at ini hanya bagi kaum Muslimin dari seluruh kaum dari ummat-ummat terdahulu.



Dari Salamah dari Abu Hurairah ra. Nabi saw. bersabda:“Hari terbaik yang terbit padanya matahari adalah hari Jum’at. Sebab pada hari itu Allah  Azza  wa Jalla menciptakan  Adam as. Dia memasukkan Adam ke surga, pada hari itu ia diturunkan ke bumi, dan pada hari itu terjadi kiamat serta pada hari itu terdapat satu masa dimana tidak seorangpun berdo’a kecuali Dia akan mengabulkan do’a itu. “(HR. Muslim)
Oleh karena itulah, Nabi saw sangat mengagungkan, mengistimewakan, serta memuliakan hari jumat di banding hari lainnya. Beliau banyak melakukan berbagai macam ibadah di hari itu. Banyak sekali keutamaan dan keistimewaan yang ada di hari jumat di antaranya adalah bersedekah.
Ibnul Qayyim berkata: “Sedekah di hari Jum’at dibanding dengan sedekah di hari lain adalah seperti sedekah di bulan Ramadhan dibandingkan sedekah di bulan-bulan selainnya”.
Hari Jumat adalah hari dimana sedekah berlipat ganda. Rasulullah SAW bersabda : “Pahala sedekah berlipat ganda pada hari Jumat.”
Sedekah pada hari Jum’at lebih baik daripada sedekah di hari lainnya. Ibnu Taimiyah jika keluar menuju Jum’at beliau bawa apa yang ada di rumahnya lalu beliau sedekahkan dalam perjalanannya menuju masjid secara sembunyi-sembunyi”.
            Namun sedekah tidak hanya berupa uang. Rasulullah bersabda, “ Sesungguhnya tiap-tiap tasbih adalah sedekah, tiap-tiap tahmid adalah sedekah, tiap-tiap tahlil adalah sedekah, menyuruk kepada kebaikan adalah sedekah, melarang daripada kemungkaran adalah sedekah, dan berhubungan badan dengan istri adalah sedekah.” (HR Muslim)

JUM'AT, HARI IBADAH

Segala puji hanya milik Allah yang telah menciptakan pergantian malam dan siang sebagai media pelajaran bagi orang-orang yang berakal. Saya memuji dan bersyukur kepadaNya atas nikmat-nikmatNya yang tak terhingga. Shalawat dan salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi dan Rasul termulia Nabi kita Muhammad, para keluarganya dan segenap sahabatnya. Amma ba’du:
Rakyat masih diliputi dengan hari-hari raya dan hari-hari besar mereka. Mereka bersuka cita dengan kedatangannya yang berulang-ulang. Mereka amat senang ketika disebut nama-namanya. Bagaimana dengan sebuah hari raya milik umat Islam yang dapat dijadikan wahana ibadah kepada Allah?
Sesungguhnya hari raya mingguan milik kaum muslimin adalah hari Jum’at. Allah telah menganugerahkannya kepada umat Islam sebagai bentuk pemuliaan kepadanya setelah menyesatkan kaum Yahudi dan Nasrani. Nabi r bersabda: “Allah telah menyesatkan dari hari Jum’at umat-umat sebelum kita. Maka milik kaum Yahudi adalah hari Sabtu sedangkan untuk umat Nasrani adalah hari Ahad. Lalu Allah membawa kita dan menunjuki kita dengan hari Jum’at, maka menjadikan Jum’at, Sabtu dan Ahad. Demikian pula mereka nanti pada hari kiamat sebagai pengikut kita. Kita adalah kaum yang paling terakhir sebagai warga dunia tapi paling pertama pada hari kiamat nanti yang akan diputuskan perkaranya sebelum umat yang lain”. (HR. Muslim)
Hari Jum’at merupakan suatu hari yang diberitakan oleh Rasul r: “Hari terbaik yang terbit padanya matahari adalah hari Jum’at” (HR. Muslim)


Hari yang amat agung ini, sebagian umat Islam menjadikannya sebagai hari tidur panjang, santai dan plesir. Sebagian kaum Hawa manjadikannya sebagai hari shopping dan pekerjaan rumah. Mereka melupakan keagungan dan fadhilah hari agung ini. Padahal kita wajib mengetahui nilai dan kekhususan hari raya ini, hingga kita habiskan untuk ibadah, taat, memperbanyak doa dan bershalawat untuk Nabi.
Ibnul Qayyim Al-Jauzi mengatakan: “Termasuk petunujuk Nabi r ialah mengagungkan, memuliakan dan mengkhususkan hari agung ini dengan berbagai macam bentuk ibadah. Para ulama berselisih pendapat dalam hal, apakah hari Jum’at lebih utama dari hari Arafah atau sebaliknya…”. Dan dalam kitabnya Zadul Ma’ad, beliau menghitung lebih dari 30 keistimewaan dari hari agung ini. Di antara keistimewaan bagi hari Jum’at adalah:
Hari Jum’at adalah hari raya yang selalu berulang. Maka dari itu puasa pada hari Jum’at tanpa hari yang lain diharamkan, sebagai bentuk menyelisihi kaum Yahudi dan Nasrani serta agar umat Islam mempergunakannya dalam memperbanyak amal-amal ketaatan yang dikhususkan padanya seperti shalat, doa dan yang lainnya.
Hari Jum’at adalah yaumul mazid, yaitu hari saat Allah menampakkan diri kepada kaum mukminin di surga nanti. Allah berfirman: “Mereka di dalam surga memperoleh apa yang mereka kehendaki; dan pada sisi Kami ada tambahannya”. (QS. Qaaf: 35) Anas bin Malik mengomentari “tambahannya” dalam ayat ini: “Allah menampakkan diri kepada mereka setiap hari Jum’at”.
Hari Jum’at adalah hari terbaik. Nabi r bersabda: “Hari terbaik yang terbit padanya matahari adalah hari Jum’at” (HR. Muslim)
Pada hari ini terdapat waktu mustajab. Nabi r bersabda: “Sesungguhnya pada hari Jum’at terdapat suatu saat yang tidak ada seorang muslimpun yang melaksnakan shalat sambil meminta sesuatu kepada Allah kecuali dikabulkan”. (HR. Bukhari dan Muslim)
Keutamaan amal shalih di dalamnya. Nabi r bersabda: “Ada lima perkara, siapa saja yang melakukannya pada satu hari maka dia termasuk ahli surga; orang yang menjenguk orang sakit, menyaksikan jenazah, berpuasa, pergi ke shalat Jum’at dan memerdekakan seorang budak”. (Hadits shahih, lihat Silsilah ahadits shahihah karya Imam Al-Albani: 1023). Yang dimaksud dengan puasa dalam hadits adalah, puasanya bertepatan pada hari Jum’at tanpa disengaja.
Hari terjadinya kiamat. Nabi r bersabda: “Tidak terjadi hari kiamat kecuali pada hari Jum’at”. (HR. Muslim)
Hari dihapusnya dosa-dosa. Dari Salman Al-Farisi beliau berkata: Nabi r bersabda: “Seseorang tidak mandi pada hari Jum’at, berwudhu semampunya, mengenakan minyak rambut semampunya atau memakai wewangian semampunya kemudian dia keluar (pergi ke masjid) dan tidak memisahkan dua orang (melangkahi leher mereka), terus melakukan shalat yang telah ditentukan, lantas mendengarkan khutbah kecuali diampunkan dosanya antara hari itu dan Jum’at yang lain”. (HR. Bukhari)
Orang yang pergi ke shalat Jum’at dengan berjalan kaki mendapatkan pahala besar. Nabi r bersabda: “Siapa saja yang mandi pada hari Jum’at dan pergi lebih awal menuju tempat Jum’at kemudian berjalan kaki tanpa kendaraan dan mendekat kepada imam lalu mendengarkan khutbah tanpa disertai dengan amalan sia-sia, maka dari setiap langkahnya dia mendapatkan amal satu tahun pahala puasa dan shalatnya”. (HR. Abu Daud)
Dari Jum’at yang satu sampai Jum’at berikutnya adalah pelebur dosa yang terjadi di antaranya ditambah tiga hari. Nabi r bersabda: “Siapa saja yang mandi lalu mendatangi shalat Jum’at. Kemudian shalat semampunya terus mendengarkan khutbah hingga selsesai lalu shalat bersama imam, maka diampunkan dosanya yang terjadi antara dua Jum’at dan bonus tiga hari”. (HR. Muslim)
Meninggal pada hari atau malam Jum’at termasuk tanda husnul khatimah. Nabi r bersabda: “Siapa saja yang meninggal pada hari atau malam Jum’at maka dia terpelihara dari fitnah kubur”. (HR. Ahmad)
Sedekah pada hari Jum’at lebih baik daripada sedekah di hari lainnya. Ibnul Qayyim berkata: “Sedekah di hari Jum’at dibanding dengan sedekah di hari lain adalah seperti sedekah di bulan Ramadhan dibandingkan sedekah di bulan-bulan selainnya. Saya telah menyaksikan Syeikhul Islam Ibnu Taimiyah jika keluar menuju Jum’at beliau bawa apa yang ada di rumahnya lalu beliau sedekahkan dalam perjalanannya menuju masjid secara sembunyi-sembunyi”.
Disamping itu masih ada banyak lagi keutamaan dan keistimwaan lain bagi hari agung ini. Kalau saja hanya ada sebuah keistimewaan saja dari apa yang telah kami tuturkan, niscaya cukup bagi seseorang untuk memeliharanya dan menjaganya. Bagaimana halnya, telah terkumpul pada hari itu beberapa keutamaan besar dan kebaikan banyak sekali.
Saudaraku seagama, hari agung ini memiliki beberapa adab dan sunah-sunah , di antaranya adalah:
Disunnahkan bagi seorang imam membaca surat Sajadah dan Al-Insan secara sempurna pada shalat Shubuh hari Jum’at. Hal itu sebagaimana yang pernah dilakukan Nabi r. Bisa jadi hal tersebut karena kandungan dua surat tersebut tentang segala sesuatu yang telah terjadi dan yang akan terjadi, seperti awal penciptaan dan kembali kepada Allah, berkumpulnya seluruh manusia di padang Mahsyar dan bangkitnya manusia dari kubur, bukan karena untuk sujud sajadah seperti yang dikira sebagian kaum muslimin.
Mengawalkan waktu pergi ke shalat Jum’at. Dalam maslah ini, amat banyak kaum muslimin yang meremehkannya hingga salah seorang di antara mereka tidak bangun dari tidurnya atau tidak keluar dari rumahnya kecuali sang khatib hampir datang dan ada pula yang datang beberapa menit setelah kedatangan sang khatib. Padahal telah ada anjuran dari beberapa hadits mengenai keutamaan datang lebih awal ke shalat Jum’at, di antaranya:
Nabi r bersabda: “Jika datang hari Jum’at, maka pada setiap pintu masjid terdapat malaikat yang menulis orang masuk masjid secara berurutan. Jika imam telah duduk (di mimbar) mereka menutup buku-bukunya dan duduk mendengarkan peringatan (dari khutbah). Perumpamaan orang yang datang awal sekali adalah seperti orang yang berkurban dengan seekor unta, kemudian seperti orang yang berkurban sapi, lalu seperti orang yang berkurban kambing, selanjutnya seperti orang yang berkurban seekor ayam dan yang terakhir seperti orang yang bersedekah dengan sebutir telur”. (HR. Muslim)
Dalam hadits ini disebutkan bahwa orang yang pergi ke shalat Jum’at pagi-pagi sekali (waktu paling awal) seperti bertaqarrub kepada Allah dengan harta benda. Maka dari itu orang yang pergi lebih pagi bagaikan orang yang mengumpulkan dua buah ibadah yaitu jismiyah dan maliyah seperti yang didapat pada hari raya ‘Idul Adh-ha.
Termasuk kebiasaan para salaf dahulu ialah pergi lebih awal ke shalat Jum’at, seperti yang diceritakan salah seorang ulama: “Jika pergi lebih awal ke shalat Jum’at setelah Shubuh sebelum terbit matahari maka hal itu adalah lebih baik”. “Pada kurun pertama (masa sahabat dan tabi’in) ba’da Shubuh sering terlihat jalan-jalan menuju masjid Jum’at penuh dengan orang-orang berjalan kaki sambil membawa lampu bagaikan hari ‘Ied, hingga akhirnya punah kebiasaan baik tersebut”. Waktu yang tersedia itu dipergunakan penuh dengan segala macam ketaatan, ibadah, membaca Al-Qur’an dan berdzikir kepada Allah serta shalat-shalat sunnah. Tersebut dalam suatu riwayat bahwa Ibnu Umar melakukan shalat sebelum Jum’at 12 rakaat. Sedangkan Ibnu Abbas melakukan shalat 8 rakaat. Saya sendiri (Syeikh Abdul Malik, penulis bulletin ini) pernah melihat salah seorang ulama ahli ibadah, memasuki sebuah masjid Jami’ di Riyadh untuk melaksanakan shalat Shubuh dan dia tidak keluar kecuali setelah shalat Jum’at.
Adapun hal-hal yang dapat menolong untuk berangkat ke shalat Jum’at lebih awal: Tidak begadang pada malam Jum’at, mulai persiapan dari pagi tanpa melakukan aktivitas duniawi, mengetahui pahala yang agung padanya dan mencari keutamaan yang besar dan anugerah yang amat banyak dari Allah.
Memperbanyak bacaan shalawat untuk Nabi. Beliau r bersabda: “Sesungguhnya termasuk hari kalian yang paling utama adalah hari Jum’at. Pada hari inilah Adam diciptakan dan di matikan, sangkakala ditiup dan manusia seluruhnya mati (kiamat). Maka dari itu perbanyaklah membaca shalawat untuk diriku, karena shalawat kalian disampaikan kepadaku, sesungguhnya Allah mengharamakn bagi bumi memakan jasad para nabi”. (HR. Ahmad)
Mandi pada hari Jum’at. Hal ini berdasarkan hadits Nabi r: “Jika salah seorang di antara kalian mendatangi shalat Jum’at maka hendaklah dia mandi” (Muttafaq ‘alaih).
Para ulama berbeda pendapat mengenai hukum mandi tersebut antara wajib dan sunnah. Tapi mayoritas ulama (al-jumhur) berpendapat bahwa mandi hari Jum’at adalah sunnah demi mendapatkan keutamaannya.
Memakai wewangian, siwak dan pakaian yang terbaik. Sungguh umat sekarang telah meremehkan sunah yang agung ini. Sebaliknya jika mereka pergi ke suatu pesta atau acara tertentu, maka mereka mengenakan minyak wangi dan pakaian yang terbaik. Padahal Nabi r bersabda: “Siapa saja yang mandi pada hari Jum’at, memakai siwak, memakai minyak wangi dan mengenakan pakaiannya yang terbaik. Kemudian keluar menuju masjid, tidak melangkahi leher orang lain (menerjang shaf), lalu diam ketika imam ke mimbar dan tidak berbicara hingga selesai melaksanakan shalatnya, maka hal itu menghapus dosanya antara Jum’at tersebut denga Jum’at yang lalu”. (HR. Ahmad)
Demikian pula Nabi r bersabda: “Mandi pada hari Jum’at adalah wajib bagi setiap orang yang bermimpi keluar mani, demikian pula siwak dan mengenakan minyak wangi semampunya”. (HR. Muslim)
Disunahkan membaca surat Al-Kahfi, seperti uraian hadits Nabi r: “Siapa saja yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka Allah memberinya cahaya antara dua Jum’at”. (HR. Al-Hakim)
Tidak disyaratkan dalam membacanya harus di masjid, tapi bersegera membacanya walau di rumah atau di kamar kontrakan adalah lebih afdhal.
Wajib mendengarkan khutbah dan berusaha memahaminya serta mengambil faedah darinya. Nabi rbersabda: “Jika kamu berkata kepada kawanmu: “Diam dan dengarkanlah” pada hari Jum’at padahal imam sedang berkhutbah, maka sungguh kamu telah berbuat sia-sia”. (HR. Bukhari dan Muslim)
Jangan melangkahi leher orang lain dan menyakitinya. Karena Nabi r bersabda kepada orang yang melangkahi leher orang lain pada hari Jum’at dan beliau sedang berkhutbah: “Duduklah, sungguh kamu telah menyakiti orang lain dan terlambat”. (HR. Ahmad). Hal semacam ini, tidak ada yang melakukannya kecuali orang yang datang telat.
Jika selesai pelaksanaan shalat Jum’at dan membaca dzikir yang disyari’atkan, maka jangan Anda lewatkan untuk melakukan shalat sunnah di masjid 4 rakaat atau dua rakaat di rumah. Tapi jika Anda telah meninggalkan masjid maka Anda telah mengambil beberapa derajat bagian Anda, insya Allah. Perhatikan ucapan Ibnu Rajab dalam kitabnya, Latha-iful Ma’arif: “Dahulu sebagian kaum muslimin jika pulang dari shalat Jum’at pada saat panas yang sangat menyengat, mereka mengingat saat manusia dihisab untuk menuju ke surga atau neraka. Hal itu karena hari kiamat terjadi pada hari Jum’at dan tidak memilih tengah hari bolong tersebut hingga ahli surga berkumpul di surga dan ahli neraka berkumpul di neraka”. Ungkapan ini adalah ucapan Ibnu Mas’ud dan beliau serta merta membaca ayat: (As-habul jannati yaumaidzin khairun mustaqarran wa ahsanu maqila) yang artinya: “Para penghuni surga pada hari itu paling baik tempat tinggalnya dan paling indah tempat isterahatnya”. (QS. Al-Furqan: 24)
Saudaraku seagama, carilah saat mustajab (waktu doa yang pasti dikabulkan). Menurut pendapat yang paling kuat sesaat yang mustajab tersebut berada pada saat-saat terakhir hari Jum’at. Maka perbanyaklah doa dan permohonan kepada Allah, rendahkan dirimu di hadapanNya, mintalah segala keperluanmu da tunjukkan kebaikan dirimu, sungguh saat itu waktu yang telah diberitakan Nabi rdalam sabdanya: “Sesungguhnya pada hari Jum’at terdapat suatu saat yang tidak ada seorang muslimpun yang melaksnakan shalat sambil meminta sesuatu kepada Allah kecuali dikabulkan”. (Muttafaq ‘alaih)
Demikian, mudah-mudahan Allah menjadikan kita semua termasuk hamba-hambaNya yang menyembah kepadaNya dengan sebaik-baiknya. Shalawat dan salam semoga selalu dilimpahkan kepada Nabi kita Muhammad, para keluarga dan segenap sahabatnya.




Thursday, 3 November 2016

TAHUKAH KAMU, FUNGSI LUBANG HIDUNG KIRI DAN KANAN TERNYATA BERBEDA

TAHUKAH KAMU, FUNGSI LUBANG HIDUNG KIRI DAN KANAN TERNYATA BERBEDA
Lubang hidung kanan dan kiri memiliki fungsi yang berbeda. Lubang hidung kanan mewakili matahari, dan lubang hidung kiri mewakili bulan. Artinya lubang hidung kanan mengeluarkan panas, dan lubang hidung kiri mengeluarkan dingin.

Bernapas melalui lubang hidung kiri mempengaruhi aktivitas kortikal otak di sisi kanan, dan sebaliknya. Belahan otak kanan yang dipengaruhi oleh dominasi lubang hidung kiri, terkait dengan kemampuan emosional, visual, relaksasi dan kegiatan yang bersifat feminin.

Sedangkan belahan otak kiri, yang dirangsang oleh dominasi lubang hidung kanan, dihubungkan dengan kegiatan verbal, lebih energik dan rasional.

Berikut beberapa fungsi dari lubang hidung kanan dan kiri
Bernapas dominan lubang hidung kanan
~ Meredakan sakit kepala
~ Dapat membantu menyembuhkan gangguan pencernaan kronis
~ Meringankan susah buang air besar (sembelit) dan susah makan

Bernapas dominan lubang hidung kiri
~ Dapat meredakan stres
~ Mengatasi kesulitan tidur (insomnia). Caranya, berbaring di sisi kanan dan bernapas dengan lubang hidung kiri (menutup lubang hidung kanan) selama 25 sampai 30 menit.

Umumnya perempuan bernafas lebih banyak menggunakan lubang hidung sebelah kiri, sehingga hatinya lebih dingin. Sebaliknya, seorang lelaki lebih banyak bernafas dengan lubang hidung sebelah kanan, sehingga gampang sekali marah.

sumber : detikhealth



TIPS BUAT KAMU YANG SERING BERKERINGAT BERLEBIH

3 TIPS BUAT KAMU YANG SERING BERKERINGAT BERLEBIH




1. Sebaiknya menggunakan antiperspirant ketimbang deodoran. Antiperspirant menghambat kelenjar keringat. Selain mengaplikasikannya pada ketiak, kamu juga bisa mengoleskannya pada area lain di tubuh yang berkeringat, seperti telapak tangan, di punggung, dan di belakang lutut.

2. Pelajari dan ingat kapan atau pada saat apa saja kamu berkeringat, lalu usahakan untuk menghindari situasi tersebut. Umumnya munculnya keringat dipicu oleh udara panas, merasa gelisah, dan makanan tertentu yang mengandung kafein dan rasa pedas.

3. Bila kaki kamu mudah berkeringat, gunakan kaos kaki berbahan tipis dan sepatu berbahan alami seperti kulit yang memungkinkan adanya sirkulasi udara. Jangan gunakan sepatu yang sama dua hari berturut-turut. Usahakan untuk menjaganya benar-benar kering sebelum digunakan kembali.
Hindari menggunakan kaos kaki katun karena akan menyebabkan kondisi lembap. Kamu juga bisa menggunakan sandal atau melepas sepatu ketika kondisi memungkinkan.

Sunday, 30 October 2016

Psikologi pendidikan

Psikologi pendidikan

Psikologi Pendidikan

Assalamualaikum Wr. Wb. Selamat siang sobat blogger, kali ini saya akan membagikan ilmu tentang psikologi pendidikan? Apa itu psikologi pendidikan? Apa peran psikologi pendidikan? Nah untuk mengetahui hal tersebut, mari kita bahas psikologi pendidikan.
Psikologi berasal dari bahasa Yunani “psyche” yang artinya jiwa dan “logos” yang artinya ilmu. Jadi secara etimologi psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jiwa, baik macam-macam gejalanya, prosesnya maupun latar belakangnya. Abu (2003:3) menyebutkan psikologi dapat diartikan ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia atau gejala-gejala jiwa manusia. Lebih lanjut Dalyono (2009:2) menjelaskan macam-macam definisi psikologi, seperti:
1.   Psikologi adalah ilmu mengenai kehidupan mental (the science of mental life
2.   Psikologi adalah ilmu mengenai pikiran (the science of mind)
3.   Psikologi adalah ilmu mengenai tingkah laku (the science of behaviour).

1.     Pengertian Pendidikan
Adapun mengenai pendidikan, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia pendidikan ialah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. (KBBI, 1991:232 dalam Dalyono). Dalam bahasa inggris, pendidikan berarti education yang berasal dari kata educate yang artinya memberikan peningkatan (to elicit, to give rise to), dan mengembangkan (to evolve, to develop). Dalam arti sempit berarti perbuatan atau proses perbuatan untuk memperoleh pengetahuan. (Mc. Leoc, 1989 dalam Dalyono).
Sementara itu menurut UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spriritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdesan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
2.         Pengertian Psikologi Pendidikan
Psikologi pendidikan berkaitan dengan bagaimana siswa belajar dan berkembang. Menurut Muhibin Syah (2002), pengertian psikologi pendidikan adalah sebuah disiplin psikologi yang menyelidiki masalah psikologis yang terjadi dalam dunia pendidikan. Sedangkan menurut ensiklopedia amerika, Pengertian psikologi pendidikan adalah ilmu yang lebih berprinsip dalam proses pengajaran yang terlibat dengan penemuan – penemuan dan menerapkan prinsip – prinsip dan cara untuk meningkatkan keefisien di dalam pendidikan. Sedangkan menurut Witherington, Pengertian Psikologi pendidikan adalah studi sistematis tentang proses-proses dan faktor-faktor yang berhubungan dengan pendidikan manusia Tardif (dalam Syah, 1997: 13) juga mengatakan bahwa Pengertian Psikologi Pendidikan adalah sebuah bidang studi yang berhubungan dengan penerapan pengetahuan tentang perilaku manusia untuk usaha-usaha kependidikan.
Salah seorang ahli yang menganggap psikologi pendidikan sebagai subdisiplin psikologi terapan adalah Arthur S. Reber, seorang guru besar psikologi pada Brooklyn College, University of New York City, University of British Colombia Canada dan juga pada University of Insbruck Austria. Dalam pandangannya, psikologi pendidikan adalah sebuah subdisiplin ilmu psikologi yang berkaitan dengan teori dan masalah kependidikan yang berguna dalam hal-hal sebagai berikut:
a.     Penerapan prinsip-prinsip belajar dalam kelas
b.     Pengembangan dan pembaruan kurikulum
c.     Ujian dan evaluasi bakat dan kemampuan
d.    Sosialisasi proses-proses dan interaksi proses-proses tersebut dengan pendayagunaan ranah kognitif
e.     Penyelenggaraan pendidikan keguruan. (Arthur SReber, 1998 dalam Dalyono) Abu (2003:7) menyebutkan psikologi pendidikan yaitu psikologi yang khusus menguraikan kegiatan-kegiatan atau aktivitas-aktivitas manusia dalam hubungannya dengan situasi pendidikan, misalnya bagaimana cara menarik perhatian agar pelajaran dapat dengan mudah diterima oleh peserta didik, bagaimana cara belajar dan mengajar yang baik dan sebagainya. Pendidikan memerlukan psikologi karena dalam menyampaikan suatu materi pelajaran, seorang guru harus memperhatikan kondisi kejiwaan peserta didiknya. Semakin siap kondisi jiwa peserta didik dalam menerima materi pelajaran, akan semakin baik hasil yang diperoleh. (Wiji, 2009:7)
3.         Guru
A.        Pengertian Guru
Menurut Drs. H.A. Ametembum, guru adalah semua orang yang berwenang dan bertanggung jawab terhadap pendidikan murid/siswa baik secara individual ataupun klasikal, baik disekolah maupun di luar sekolah. (Akmal: 2013:9). Dalam UU Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dijelaskan bahwa guru adalah pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Sementara dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 74 tahun 2008 tentang guru, sebutan guru mencakup:
1.         Guru itu sendiri, baik guru kelas, guru bidang studi, maupun guru bimbingan dan konseling atau guru bimbingan karier
2.         Guru dengan tugas tambahan sebagai kepala sekolah, dan
3.         Guru dalam jabatan pengawas. (Ali, 2013:120).
B.        Persyaratan Guru
Menurut Prof. Dr. Zakiah Daradjat, menjadi guru harus memenuhi beberapa persyaratan, yaitu: Takwa kepada Allah SWT, berilmu, sehat jasmani dan rohani (roeping), dan berkelakuan baik. (Akmal, 2013:11). Pendapat lain menaparkan, syarat untuk menjadi guru/pendidik yaitu:
1.   Dia harus mengerti ilmu mendidik sebaik-baiknya, sehingga segala tindakannya dalam mendidik disesuaikan dengan jiwa anak didiknya.
2.   Dia harus memiliki bahasa yang baik dan menggunakannya sebaik mungkin, sehingga dengan bahasa itu anak tertarik kepada pelajarannya. Dan dengan bahasanya itu dapat menimbulkan perasaan yang halus pada anak.
3.   Dia harus mencintai anak didiknya sebab cinta senantiasa mengandung arti menghilangkan kepentingan diri sendiri untuk keperluan orang lain. (Hamdani dan Fuad, 2007:102)
C.        Kepribadian dan Sifat Guru
Faktor terpenting dari seorang guru adalah kepribadiannya. Karena dengan kepribadian itulah seorang guru bisa menjadi seorang pendidik dn pembina bagi anak didiknya atau bahkan malah sebaliknya akan menjadi perusak dan penghancur bagi masa depan anak didiknya. Guru adalah seseorang yang bukan hanya memberikan pengetahuan dan keterampilan saja. Tetapi guru juga adalah seorang yang patut dicontoh. Oleh karena itu, guru harus mempunyai kepribadian, tingkah laku, moral, emosi dan sikap yang baik yang dapat mempengaruhi anak didiknya.
Menurut Prof. Dr. Zakiah Daradjat, ada dua macam kepribadian guru, yaitu:
1.  Guru yang menempatkan dirinya sebagai pemimpin yang memerintah dan menyuruh. Hal seperti ini kurang menyenangkan dalam pendidikan.
2.  Guru yang menempatkan dirinya sebagai mitra bagi anak didiknya. Biasanya guru seperti ini menarik dan menyenangkan, ia akan dihormatidan disayangi oleh anak didiknya. (Akmal, 2013:56).
Adapun sifat-sifat yang harus dimiliki seorang guru seperti pendapat Prof.Dr. Moh. Athiyah Al-Abrasyi adalah: zuhud (tidak mengutamakan materi dan mengajar karena mencari keridhaan Allah SWT semata, jauh dari dosa besar dan sifat riya, ikhlas, pemaaf terhadap muridnya, mencintai muridnya, memahami peserta didik, menguasai materi pelajaran yang akan diajarkannya. (Hamdani dan Fuad, 2007:104-105).
D.        Manfaat Psikologi Pendidikan Bagi Guru
Muhammad dan Novan (2013) memaparkan ada beberapa manfaat bagi guru dalam mempelajari psikologi pendidikan, antara lain:agar guru memahami perbedaan siswa (Diversity of Student), untuk menciptakan iklim belajar yang kondusif di dalam kelas, untuk memilih strategi dan metode pembelajaran yang tepat, memberikan bimbingan dan pengarahan kepada siswa (konseling), mengevaluasi hasil pembelajaran, berinteraksi secara tepat dengan siswanya, menilai hasil pembelajaran dengan adil, menetapkan tujuan pembelajaran, penggunaan media pembelajaran, penyusunan jadwal pelajaran, dan memfasilitasi dan memotivasi belajar peserta didik. Berikut akan dipaparkan satu-persatu penjelasannya:
E.        Memahami Perbedaan Siswa (Diversity of Student)
Setiap individu dilahirkan dengan membawa potensi yang berbeda-beda, tidak ada yang sama antara siwa satu dengan siswa yang lainnya. Oleh karena itu, seorang guru harus memahami keberagaman antara siswa satu dengan siswa yang lainnya, mulai dari perbedaan tingkat pertumbuhannya, tugas perkembangannya sampai pada masing-masing potensi yang dimiliki oleh anak. Dengan pemahaman guru yang baik terhadap siswanya, maka bisa menciptakan hasil pembelajaran yang efektif dan efisien serta mampu menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif.
F.         Untuk menciptakan Iklim Belajar yang Kondusif di dalam Kelas
Kemampuan guru dalam menciptakan iklim dan kondisi pembelajaran yang kondusif mampu membantu proses pembelajaran berjalan secara efektif. Seorang pendidik harus mengetahui prinsip-prinsip yang tepat dalam proses belajar mengajar, pendekatan yang berbeda menyesuaikan karakteristik siswa dalam mengajar untuk menghasilkan proses belajar mengajar yang lebih baik. Disinilah peran psikologi pendidikan yang mampu mengajarkan bagaimana seorang pendidik mampu memahami kondisi psikologis dan menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif,  sehingga proses pembelajaran di dalam kelas bisa berjalan secara efektif.
G.        Untuk Memilih Strategi dan Metode Pembelajaran
Sebagai sorang pendidik dalam memilih strategi dan metode pembelajaran harus menyesuaikan dengan tugas perkembangan dan karakteristik masing-masing peserta didiknya. Hal ini bisa didapatkan oleh seorang guru dengan mempelajari psikologi terutama tugas-tugas perkembangan manusia. Jika metode dan model pendidikan sudah bisa disesuaikan dengan kondisi peserta didik, maka proses pembelajaran bisa berjalan dengan maksimal.
H.        Memberikan Bimbingan dan Pengarahan kepada Siswa (Konseling)
Selain berperan sebagai pengajar di dalam kelas, seorang guru juga diharapkan bisa menjadi seorang pembimbing yang mempu memberikan bimbingan kepada peserta didiknya, terutama ketika peserta didik mendapatkan permasalahan akademik. Dengan berperan sebagai seorang pembimbing seorang pendidik juga lebih bisa melakukan pendekatan secara emosional terhadap peserta didiknya. Jika sudah tercipta hubungan emosional yang positif antara pendidik dan peserta didiknya, maka proses pembelajaran juga akan tercipta secara menyenangkan.

I.          Mengevaluasi Hasil Pembelajaran
Tugas utama guru/pendidik adalah mengajar di dalam kelas dan melakukan evaluasi dari hasil pengajaran yang sudah dilakukan. Dengan mempelajari psikologi pendidikan diharapkan seorang pendidik mampu memberikan penilaian dan evaluasi secara adil menyesuikan dengan kemampuan yang dimiliki oleh masing-masing peserta didik tanpa membedakan antara satu dengan yang lainnya.
J.         Berinteraksi secara tepat dengan siswanya
Pemahaman guru tentang psikologi pendidikan memungkinkan untuk terwujudnya interaksi dengan siswa secara lebih bijak, penuh empati dan menjadi sosok yang menyenangkan di hadapan siswanya.
K.        Menilai hasil pembelajaran yang adil
Pemahaman guru tentang psikologi pendidikan dapat mambantu guru dalam mengembangkan penilaian pembelajaran siswa yang lebih adil, baik dalam teknis penilaian, pemenuhan prinsip-prinsip penilaian maupun menentukan hasil-hasil penilaian.
L.        Menetapkan Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran mengacu pada perubahan perilaku yang dialami siswa setelah dilaksanakannya proses pembelajaran. Psikologi pendidikan membantu guru dalam menentukan bentuk perubahan perilaku yang dikehendaki sebagai tujuan pembelajaran.
M.       Penggunaan Media Pembelajaran
Pengetahuan tentang psikologi pendidikan diperlukan guru untuk merencanakan dengan tepat media pembelajaran yang akan digunakan. Misalnya penggunaan media audio-visual, sehingga dapat memberikan gambaran nyata kepada peserta didik.
N.        Penyusunan Jadwal Pelajaran
Jadwal pelajaran harus disusun berdasarkan kondisi psikologi peserta didik. Misalnya mata pelajaran yang dianggap sulit bagi siswa seperti matematika ditempatkan di awal pelajaran, di mana kondisi siswa masih segar dan semangat dalam menerima materi pelajaran.
O.        Memfasilitasi dan memotivasi belajar peserta didik.
Memfasilitasi artinya berusaha untuk mengembangkan segenap potensi yang dimiliki siswa, seperti bakat, kecerdasan dan minat. Sedangkan memotivasi dapat diartikan berupaya memberikan dorongan kepada siswa untuk melakukan perbuatan tertentu, khususnya perbuatan belajar. Tanpa pemahaman psikologi pendidikan yang memadai, tampaknya guru akan mengalami kesulitan untuk mewujudkan dirinya sebagai fasilitator maupun motivator belajar siswanya.
Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan psikologi pendidikan berperan dalam membantu guru untuk merencanakan, mengatur dan mengevaluasi kegiatan belajar mengajar di sekolah.
P.         Contoh Kasus-Kasus Guru yang tidak Menerapkan Psikologi Pendidikan
Dalam tahun 2015 ini, terdapat beberapa kasus yang tidak semestinya dilakukan oleh guru terhadap murid/siswanya. Kasus-kasus itu terjadi diindikasikan akibat guru yang tidak menerapkan, memahami dan mempelajari psikologi pendidikan dengan baik dan menyeluruh. Beberapa kasus tersebut antara lain seperti dirangkum dariwww.sindonews.com:
·            Kasus guru wanita SDN 7 Matangkuli Aceh Utara, yang berinisial AN (53) yang melakukan tindak kekerasan terhadap FN (12) murid kelas 5 SD dengan memukul bagian kepala siswa tersebut dengan martil/palu. (Agustus, 2015).
·            Seorang guru MTs di Bantul berinisial EN (63) melakukan aksi pencabulan terhadap belasan anak di bawah umur yang tinggal di seputaran rumahnya. (Juli, 2015)
·            Seorang guru SDN Pematang Reba, Kabupaten Indragiri Hulu, Pekanbaru, Riau berinisial Z melakukan pemaksaan untuk melakukan oral seks kepada 6 muridnya yang berusia antara 8-9 tahun di perpustakaan sekolah setempat. (Mei, 2015)
·            Seorang guru Bahasa Jerman di SMAN 2 Kota Kefamenanu Timor Tengah Utara, NTT, memberikan hukuman kepada seorang murid bernama Melson Aluet (17) karena tidak mengerjakan PR dengan cara menyuruh membenturkan kepalanya sendiri di meja sebanyak 80 kali. Akibatnya Melson mengalami gegar otar hingga muntah darah.
Kasus-kasus seperti diatas diharapkan semakin minim terjadi dalam dunia pendidikan. Guru diharapkan dapat mempelajari, memahami dan mendalami psikologi pendidikan dalam dirinya sebagai bagian penting dalam menjalankan profesinya sebagai pendidik generasi bangsa. Sebab di dalam dunia pendidikan, untuk mencapai pendidikan yang maksimal dan efektif bukan hanya terkait pembahasan kurikulum belaka, namun juga permasalahan psikologis peserta didik dan model pengajaran pendidiknya juga harus tetap diperhatikan. Oleh karena itu, psikologi pendidikan menjadi penting untuk dipelajari oleh setiap pendidik ataupun calon pendidik.
KESIMPULAN
1.     Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jiwa, baik macam-macam gejalanya, prosesnya maupun latar belakangnya atau dengan kata lain psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia atau gejala-gejala jiwa manusia.
2.     Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spriritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdesan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.
3.     Psikologi pendidikan yaitu psikologi yang khusus menguraikan kegiatan-kegiatan atau aktivitas-aktivitas manusia dalam hubungannya dengan situasi pendidikan, misalnya bagaimana cara menarik perhatian agar pelajaran dapat dengan mudah diterima oleh peserta didik, bagaimana cara belajar dan mengajar yang baik dan sebagainya.
4.     Guru adalah pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
5.     Guru harus memenuhi beberapa persyaratan, yaitu: Takwa kepada Allah SWT, berilmu, sehat jasmani dan rohani (roeping), dan berkelakuan baik.
6.     Guru harus mempunyai kepribadian, tingkah laku, moral, emosi dan sikap yang baik yang dapat mempengaruhi anak didiknya. Ada dua macam kepribadian guru, yaitu: guru yang menempatkan dirinya sebagai pemimpin yang memerintah dan menyuruh dan guru yang menempatkan dirinya sebagai mitra bagi anak didiknya.
7.     Sifat-sifat yang harus dimiliki seorang guru seperti: zuhud (tidak mengutamakan materi dan mengajar karena mencari keridhaan Allah SWT semata, jauh dari dosa besar dan sifat riya, ikhlas, pemaaf terhadap muridnya, mencintai muridnya, memahami peserta didik, menguasai materi pelajaran yang akan diajarkannya.



8.     Manfaat bagi guru dalam mempelajari psikologi pendidikan, antara lain: agar guru memahami perbedaan siswa (Diversity of Student), untuk menciptakan iklim belajar yang kondusif di dalam kelas, untuk memilih strategi dan metode pembelajaran yang tepat, memberikan bimbingan dan pengarahan kepada siswa (konseling), mengevaluasi hasil pembelajaran, berinteraksi secara tepat dengan siswanya, menilai hasil pembelajaran dengan adil, menetapkan tujuan pembelajaran, penggunaan media pembelajaran, penyusunan jadwal pelajaran, dan memfasilitasi dan memotivasi belajar peserta didik.

9.     Dari beberapa pendapat tentang psikologi pendidikan, kita mengambil kesimpulan bahwa Pengertian Psikologi Pendidikan adalah ilmu yang mempelajari tentang perilaku manusia di dalam dunia pendidikan yang meliputi studi sistematis tentang proses-proses dan faktor-faktor yang berhubungan dengan pendidikan manusia yang tujuannya untuk mengembangkan dan meningkatkan keefisien di dalam pendidikan.

NY Muslim leader talks on moderate Islam

NY Muslim leader talks on moderate Islam

 

The Jakarta Post | Sat, 11/06/2010 10:47 AM | Headlines
US President Barack Obama has yet to arrive, but Feisal Abdul Rauf, the imam behind the planned Muslim community center close to Ground Zero in New York, is already here to lecture members of Indonesian President Susilo Bambang Yudhoyono’s Cabinet on religious tolerance.
After meeting with Yudhoyono on Friday, Rauf delivered a lecture on “Promoting Moderate Islam and Striving for Harmony Among Civilizations in the 21st Century” at the Presidential Palace in Jakarta. The lecture was attended by several Cabinet ministers and religious leaders.
Rauf addressed several issues, including the relationship between Islam and the US, growing Islamophobia, the nature of moderation in Islam and how to promote it, and his experiences in trying to realize the plan to build the Park51 Islamic center and mosque close to Ground Zero.
Rauf said Muslims needed to “expose” people to the best quality of Islam, including kindness, compassion and tolerance, to address Islamophobia.
“Only through the right behavior can we change the minds of Americans on Islam,” said the Egyptian-American Sufi and interfaith activist, who is also the imam of the Al-Farah Mosque in lower Manhattan.
Rauf also shared his experience in dealing with protests over his plan to build Park51, which was originally named Cordoba House.
He said not only was the plan supported by New York’s Jewish mayor Michael Bloomberg as well as Obama, it was also supported by Jewish and Christian leaders he had been working with in interfaith dialogs for years.
Rather, Rauf said, the plan was protested by radicals in the communities, citing Terry Jones, the leader of a small church in Gainesville, Florida, who announced plans to hold a Koran-burning day.
“It shows us that the real battleground is not between Islam and the West, between Muslims and Jews, nor Muslims and Christians.
“The real battle ground is between moderates of all religions and radicals of all religions. And we have to understand the science of what happens; that radicals fuel radicals,” Rauf said.
Responding to Rauf’s remarks, Yudhoyono said Islam was the most misunderstood religion, saying Muslims needed to prevent extremism among themselves as well as fight a growing Islamophobia.

Indonesia is trying hard to maintain harmony and tolerance, although we continued to face challenges and problems. I have to admit there will always be problems in this globalized era with the global network of extremism,” the President said.

Featured post

PENDAFTARAN SISWA BARU SMA PGRI 1 SINDANG TAPEL 2016/2017

BINGUNG !!! GAK BISA MELANJUTKAN SEKOLAH KARENA BIAYA, DAFTARKAN DIRIMU KE : SMA PGRI 1 SINDANG BEBAS BIAYA PENDAFTARAN BEBAS UAN...